Skip to content
  • Instagram
  • Facebook
Info Bintaro

Info Bintaro

Pusat Info & Gaya Hidup

Untuk liputan atau kerjasama media partner, hubungi info@infobintaro.com

  • Home
  • Berita
  • Kuliner
  • Etalase
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Otomotif
  • Teknologi
  • Event
  • Universitas Pembangunan Jaya
  • Kesehatan

Temukan Kasus Lumpuh Layu Akut Akibat Virus Polio

Enny Vitarini 9 January 2024
Share This

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI mendapatkan laporan ditemukannya tiga penyakit kasus lumpuh layu akut (Acute flaccid paralysis/AFP) yang disebabkan oleh Virus Polio Tipe Dua. Dua kasus ditemukan di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur pada Desember lalu sedangkan satu kasus lainnya ditemukan di Jawa Timur pada 4 Januari 2024.

“Pada bulan Desember 2023 telah ditemukan dua kasus lumpuh layu akut yang disebabkan oleh virus polio dengan kronologis kasus yang berbeda. Satu kasus imunisasi polionya tidak lengkap, satu lagi status imunisasinya lengkap tapi mengalami malnutrisi,” kata dr. Maxi Rein Rondonuwu  selaku Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Kasus lumpuh layu akut pertama dialami oleh anak perempuan berusia 6 tahun, berdomisili di Jawa Tengah, dan berinisial NH. Berdasarkan pengakuan orang tua, NH mengalami lumpuh layu akut pada 20 November 2023 dengan riwayat imunisasi polio tetes (OPV) hanya dua kali.

Kasus lumpuh layu akut kedua dialami oleh anak laki-laki berusia 1 tahun 11 bulan, berdomisili di Jawa Timur, dan berinisial MAF. MAF mengalami lumpuh pada 22 November 2023 dengan riwayat imunisasi lengkap tapi hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ia mengalami malnutrisi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Rujukan Polio Nasional BBLK Surabaya dan hasil sekuensing dari Laboratorium Bio Farma Bandung pada 20 dan 22 Desember 2023, NH dan MAF menunjukkan positif Virus Polio Tipe 2.

Sementara itu, kasus lumpuh layu akut ketiga dialami oleh anak laki-laki berusia 3 tahun 1 bulan, berdomisili di Jawa Timur, dan berinisial MAM. MAM mengalami lumpuh pada 6 Desember 2023 dengan riwayat imunisasi polio tetes 4 kali dan polio suntik (IPV) 1 kali berdasarkan pengakuan orang tua. Selanjutnya, hasil pemeriksaan Laboratorium Rujukan Polio Nasional BBLK Surabaya dan hasil sekuensing dari Laboratorium Bio Farma Bandung pada 4 Januari 2024 menunjukan positif Virus Polio Tipe 2.

Baca Juga  Pentingnya PIN Polio untuk Mencegah KLB

Maxi menjelaskan, polio merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Virus Polio dapat menular melalui air yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung Virus Polio.

“Beberapa faktor risiko terjadinya penularan Virus Polio adalah rendahnya cakupan Imunisasi Polio, kondisi kebersihan lingkungan dan perilaku hidup bersih yang kurang baik seperti Buang Air Besar (BAB) sembarangan baik itu di sungai ataupun pada sumber air yang juga digunakan pada kehidupan sehari-hari,” kata dr. Maxi.

dr. Maxi menjelaskan jika Virus Polio tersebut masuk ke dalam tubuh anak yang belum mendapatkan imunisasi polio atau imunisasi polionya tidak lengkap, virus akan sangat mudah berkembang biak di dalam saluran pencernaan dan menyerang sistem saraf anak sehingga menyebabkan kelumpuhan.

Untuk menanggulangi dan memutus transmisi penularan virus polio, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk berperan aktif. Pertama, masyarakat harus memastikan anak-anak mereka memperoleh imunisasi rutin polio lengkap sesuai usia, yaitu 4 kali polio tetes dan 2 kali polio suntik, sebelum usia 1 tahun.

Kedua, memastikan seluruh anak usia 0 sampai 7 tahun di seluruh wilayah provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur serta Kabupaten Sleman Provinsi DIY memperoleh 2 dosis imunisasi polio tetes tambahan pada kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) yang akan dilaksanakan mulai 15 Januari 2024. Ketiga, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk buang air besar (BAB) di jamban dengan septic tank dan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air.

Keempat, masyarakat diimbau segera melapor kepada petugas kesehatan atau puskesmas terdekat bila menemukan anak usia di bawah 15 tahun dengan gejala lumpuh layu mendadak.

(EV)

Tags: kemenkes lumpuh layu polio tipe dua

Continue Reading

Previous: Makin Transparan, Masyarakat Bisa Langsung Cek Stok & Harga Obat lewat Farmaplus 2.0
Next: Sambut Hari Gizi Nasional, Tokopedia & Dokter Gizi Kupas 5 Fakta & Mitos Makan Sehat

Related Stories

Riwayat diabetes dalam keluarga bisa diminimalkan di usia muda
  • Berita
  • Kesehatan

Riwayat diabetes dalam keluarga bisa diminimalkan di usia muda

10 January 2025
Langkah Menuju Hidup Panjang dan Sehat di Tahun Baru Ini
  • Gaya Hidup
  • Kesehatan

Langkah Menuju Hidup Panjang dan Sehat di Tahun Baru Ini

6 January 2025
Hindari masalah akibat obsesi makan sehat dengan rencana diet seimbang
  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
  • Kuliner

Hindari masalah akibat obsesi makan sehat dengan rencana diet seimbang

2 January 2025

Recent Posts

  • ShopeePay permudah transaksi digital dengan promo serba-gratis
  • Piaggio rayakan hari jadi Vespa ke-79 di Bintaro Xchange Mall
  • realme kenalkan ponsel konsep baterai gahar 10.000 mAh
  • Fujifilm luncurkan kamera analog instax mini 41 di Indonesia
  • Spesifikasi Royal Enfield Classic 500 Limited Edition, hanya 90 unit

You may have missed

ShopeePay permudah transaksi digital dengan promo serba-gratis
  • Berita
  • Gaya Hidup

ShopeePay permudah transaksi digital dengan promo serba-gratis

13 May 2025
Piaggio rayakan hari jadi Vespa ke-79 di Bintaro Xchange Mall
  • Berita
  • Otomotif

Piaggio rayakan hari jadi Vespa ke-79 di Bintaro Xchange Mall

12 May 2025
realme kenalkan ponsel konsep baterai gahar 10.000 mAh
  • Berita
  • Teknologi

realme kenalkan ponsel konsep baterai gahar 10.000 mAh

11 May 2025
Fujifilm luncurkan kamera analog instax mini 41 di Indonesia
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Teknologi

Fujifilm luncurkan kamera analog instax mini 41 di Indonesia

6 May 2025
  • Instagram
  • Facebook
Copyright © Info Bintaro 2023 - All rights reserved.