Wira (34) selama ini kerap dilanda kebingungan dalam mencari fasilitas belajar Bahasa Inggris bagi anaknya, Yeshua (6). Ia merasa pusat belajar bahasa asing selalu berlokasi di pusat bisnis yang artinya jauh dari tempat tinggalnya, serta minimnya keterlibatan orang tua dalam proses evaluasi kemajuan belajar sang putra.
“Tempat les selalu jauh dari rumah dan kadang metode belajar hanya terpaku pada teori dikelas saja yang membuat anak-anak cepat bosan,” ujar Wira yang tinggal di Kota Tangerang ini. Sehingga menurutnya, agar anak-anak terhindar dari rasa bosan saat belajar, dibutuhkan fasilitas pendukung yang dapat menjadikan proses belajar lebih menarik.
Berangkat dari persoalan tersebut, Edtech Cakap meluncurkan fasilitas belajar bahasa asing Cakap Kids Academy (CKA) pada kuartal tiga tahun 2023. CKA mengambil lokasi yang dekat dengan perumahan terutama yang dihuni keluarga muda dengan anak usia sekolah, sebagai target pasar utamanya. Sukses dengan proyek perdana yang berlokasi di kawasan Gading Serpong Tangerang, Cakap kembali membuka CKA cabang kedua, kali ini di bilangan Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat.
Di cabang kedua, Cakap berkesempatan menjalin kemitraan dengan Alfamart dan mengusung konsep mixed use, dimana CKA berlokasi di tempat yang sama dengan minimarket milik peritel terbesar di Indonesia tersebut. Selain itu, adanya kesamaan target market antara Alfamart dan Cakap yang menyasar kalangan keluarga muda, membuat kerjasama ini kian strategis.
Cecillia Ong, Chief Operating Officer Cakap, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Alfamart ini menjadi awal mula kerjasama potensial antara kedua belah pihak. Cakap sebagai entitas pendidikan melihat Alfamart sebagai mitra strategis karena sejumlah faktor, mulai dari target konsumen yang menyasar segmentasi keluarga usia muda, hingga banyaknya cabang Alfamart di tanah air yang bisa memperluas ceruk pasar Cakap. “Kami sangat bersemangat mengumumkan kemitraan dengan Alfamart dan berharap ini menjadi langkah awal termasuk dalam memberikan pilihan belajar inovatif yang ramah jarak bagi orang tua dan dekat dengan siswa,” ucap Cecillia.
CKA merupakan fasilitas belajar bahasa asing (Bahasa Inggris) tatap muka yang menyasar anak usia 4-12 tahun dan dilengkapi fasilitas gymnastic untuk melatih daya motorik anak-anak, sehingga si Kecil mendapatkan fasilitas di dalam satu tempat tanpa harus pergi ke tempat les lainnya (one stop service), CKA juga menghadirkan pilihan belajar enam bulan dan satu tahun dengan maksimal hingga delapan siswa saja dalam satu kelas. Ini membuat proses belajar lebih efektif dan pemantauan kemajuan siswa pun dapat lebih terukur.
Menurut Indrayanto Chandra, Business Unit Cakap Kids Academy, pemilihan lokasi yang mendekati perumahan bukan tanpa alasan. Cakap berharap fasilitas belajar blended seperti ini bisa mempermudah jangkauan dan pemantauan dari orang tua terhadap progress belajar anak. “Evaluasi setiap tiga bulan, masing-masing guru akan berdiskusi langsung dengan orang tua siswa di fasilitas belajar kami, sehingga mengetahui bagaimana perkembangan belajar anak,” ucap Indra.
Kecamatan Kalideres (30,23 km2) yang menjadi lokasi kedua CKA, merupakan area terluas di wilayah Jakarta Barat. Bersama Kecamatan Cengkareng yang bersebelahan dengan Kalideres, keduanya memiliki potensi yang besar terutama kelompok anak sekolah usia 4-12 tahun. Dilansir dari sejumlah sumber, Taman Kanak-kanak (TK) di kedua kecamatan mencapai 171 unit, baik negeri maupun swasta. Begitu juga dengan Sekolah Dasar (SD) yang mencapai 231 sekolah.
“Kolaborasi antara Cakap Kids Academy bersama ritel Alfamart bukan hanya upaya mendekatkan diri dengan potential market, tapi juga bertujuan untuk mempercepat penyebaran akses pendidikan berkualitas kepada anak bangsa secara menyeluruh dan dimulai dari usia dini, usia emas anak-anak,” tutup Cecillia.
(DS)