Skip to content
  • Instagram
  • Facebook
Info Bintaro

Info Bintaro

Pusat Info & Gaya Hidup

Untuk liputan atau kerjasama media partner, hubungi info@infobintaro.com

  • Home
  • Berita
  • Kuliner
  • Etalase
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Otomotif
  • Teknologi
  • Event
  • Universitas Pembangunan Jaya
  • Pendidikan
  • Universitas Pembangunan Jaya

Mahasiswa Lakukan Gerakan Pungut Sampah (GPS) Dari Kampus UPJ Menuju Taman Menteng Bintaro

Universitas Pembangunan Jaya 2 November 2023
Share This

Saat ini, sampah menjadi sebuah persoalan yang sangat serius di indonesia. Masalah tersebut hingga saat ini masih belum dapat diselesaikan secara tuntas. Sampah juga menjadi suatu bahaya yang dapat menimpa kehidupan bermasyarakat, karena pembuangan dan penyisihannya yang dilakukan tidak sesuai, dapat menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang menghasilkan sampah di setiap tahunnya dengan jumlah yang cukup besar. Data yang diperoleh melalui sistem informasi pengelolaan sampah nasional (SIPSN) menunjukkan bahwa pada tahun 2022 total timbunan sampah nasional  sudah menduduki angka 21,1 juta ton. Total produksi sampah tersebut. sebanyak 7,2 juta ton atau setara dengan 34,29% belumlah dilakukan pengelolaan dengan baik.

 

Permasalahan sampah di indonesia sangat erat kaitannya dengan perilaku yang ditampilkan oleh masyarakat. Perilaku ini menjadi sumber utama masalah sampah. Perubahan perilaku memang harus harus dapat diintegrasikan ke dalam bentuk aksi atau gerakan yang dapat menjadi solusi. Indonesia sendiri sudah menetapkan hukum lingkungan hidup sebagai bentuk tanggung jawab dalam melindungi lingkungan yang ada di Indonesia. Hukum lingkungan pada dasarnya merupakan semua bentuk aturan yang dapat mengendalikan masyarakat dan memberi bentuk batasan mengenai apa saja hal-hal yang tidak seharusnya untuk dilakukan dan harus dilakukan terhadap lingkungan.

 

Salah satu aksi nyata yang memfasilitasi perubahan perilaku pro-lingkungan adalah Gerakan Pungut Sampah. Gerakan pungut sampah merupakan suatu bentuk gerakan yang melakukan pengorganisasian dari sumber daya manusia serta potensi dari masyarakat mengenai pentingnya suatu kebersihan dari lingkungan. Gerakan pungut sampah juga merupakan bentuk program yang dilakukan dalam mengubah kebiasaan masyarakat untuk lebih mencintai lingkungan sekitar mereka. Keberhasilan gerakan pungut sampah ini tentunya sangat berkaitan erat dengan dukungan dari aspek-aspek yang terlibat penuh untuk menyukseskan gerakan ini. Gerakan Pungut Sampah, juga dilakukan oleh mahasiswa Psikologi Universitas Pembangunan Jaya, tepatnya mereka yang mengambil mata kuliah psikologi  lingkungan. Pada tanggal 6 Oktober lalu, dengan diampu oleh Dr. Clara Moningka, S.Psi., M.Si, gerakan ini berlangsung dengan menyusuri jalanan dari Universitas Pembangunan Jaya hingga menuju Taman Menteng Bintaro.

Baca Juga  3P Selama Pandemi

Gerakan pungut sampah ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan kesadaran kepada mahsiswa akan pentingnya menjaga lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya. Tak hanya itu, gerakan pungut sampah ini, juga dilakukan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat sekitar bahwa untuk membawa perubahan yang baik bagi lingkungan kita dapat melakukan hal-hal kecil namun berdampak besar seperti halnya melakukan pemungutan sampah. Gerakan Pungut Sampah yang dilakukan oleh mahasiswa psikologi UPJ ini dapat menghasilkan lebih dari 8 trashbag atau kantong sampah berukuran besar yang terisi penuh sampah melalui hasil Gerakan Pungut Sampah.

 

Program Studi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya, berharap dengan adanya Gerakan Pungut Sampah yang dilakukan oleh mahasiswa Psikologi ini dapat memberikan motivasi kepada masyarakat sekitar, khususnya masyarakat Bintaro untuk dapat melakukan gerakan serupa atau aksi lain yang dapat berdampak baik untuk lingkungan. Gerakan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi penerus bangsa, yakni terkhususnya para mahasiswa, baik itu mahasiswa di Universitas Pembangunan Jaya maupun mahasiswa luar yang sama-sama merupakan agen perubahan. Hasil akhir dari kegiatan Gerakan Pungut Sampah yang dilakukan dapat disimpulkan bahwasanya mahasiswa Psikologi Universitas Pembangunan Jaya sangat mendukung adanya kegiatan ini, terlihat dari antusias dan keterlibatan mereka dalam melakukan Gerakan ini.

 

Dengan adanya Gerakan ini, mahasiswa belajar untuk berempati terhadap individu yang terlibat dalam proses pembuangan dan pengolahan sampah. Mereka juga menyadari pentingnya mengurangi sampah dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya membuang pada tempatnya, mendaur ulang atau menggunakan kembali, namun juga mengurangi sampah itu sendiri.

 

Tim Penulis:

Septian Radi Chandra dan Dr. Clara Moningka

Prodi Psikologi

Universitas Pembangunan Jaya

Baca Juga  Peran Orangtua Dalam Menjaga Anak dari Varian Delta COVID-19

 

Referensi

 

  1. Kementrian Lingkungan Hidup dan (2022). Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/
  2. Haerani, S. Z. A., & Mulyani, H. (2021). Gerakan Pungut Sampah untuk Mengembangkan Kawasan Sadar Lingkungan demi Terwujudnya Desa Bersih Kampung Proceedings Uin Sunan Gunung Djati Bandung, 1(34), 141–148. https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/495
  3. Mustika Wararatna, & Rahayu Subekti. (2022). Efektivitas Dinas Lingkungan Hidup Dalam Mengelola Sampah Sebagai Upaya Perlindungan Terhadap Lingkungan. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 8(2), 221–229. https://doi.org/10.23887/jkh.v8i2.48856
  4. Rahman, M. (2021). Faktor Penyebab Dan Dampak Serta Kebijakannya Terhadap Permasalahan Pencemaran Sampah. Jurnal Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat 2021, 1–5. https://osf.io/x6dve/

 

 

 

Tags: #cintalingkungan #GerakanPungutSampah #UPJ

Continue Reading

Previous: Komitmen BNI Sekuritas Dukung Inklusi dan Literasi Keuangan Indonesia
Next: AXISLABS 2023, AXIS Ajak Mahasiswa Berkolaborasi dan Berinovasi untuk Generasi Muda

Related Stories

Orang tua perlu paham risiko digital sebelum batasi media sosial anak
  • Berita
  • Pendidikan

Orang tua perlu paham risiko digital sebelum batasi media sosial anak

17 April 2025
Skystar Youngpreneur Competition 2025: Kenalkan Entrepreneurial Mindset Sejak Usia Dini
  • Berita
  • Pendidikan

Skystar Youngpreneur Competition 2025: Kenalkan Entrepreneurial Mindset Sejak Usia Dini

5 March 2025
Samsung Innovation Campus: Membangun Generasi Muda Ahli Coding dan AI Masa Depan
  • Pendidikan

Samsung Innovation Campus: Membangun Generasi Muda Ahli Coding dan AI Masa Depan

17 December 2024

Recent Posts

  • ShopeePay permudah transaksi digital dengan promo serba-gratis
  • Piaggio rayakan hari jadi Vespa ke-79 di Bintaro Xchange Mall
  • realme kenalkan ponsel konsep baterai gahar 10.000 mAh
  • Fujifilm luncurkan kamera analog instax mini 41 di Indonesia
  • Spesifikasi Royal Enfield Classic 500 Limited Edition, hanya 90 unit

You may have missed

ShopeePay permudah transaksi digital dengan promo serba-gratis
  • Berita
  • Gaya Hidup

ShopeePay permudah transaksi digital dengan promo serba-gratis

13 May 2025
Piaggio rayakan hari jadi Vespa ke-79 di Bintaro Xchange Mall
  • Berita
  • Otomotif

Piaggio rayakan hari jadi Vespa ke-79 di Bintaro Xchange Mall

12 May 2025
realme kenalkan ponsel konsep baterai gahar 10.000 mAh
  • Berita
  • Teknologi

realme kenalkan ponsel konsep baterai gahar 10.000 mAh

11 May 2025
Fujifilm luncurkan kamera analog instax mini 41 di Indonesia
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Teknologi

Fujifilm luncurkan kamera analog instax mini 41 di Indonesia

6 May 2025
  • Instagram
  • Facebook
Copyright © Info Bintaro 2023 - All rights reserved.